Main Article Content
Abstract
Data yang sudah didapatkan biasanya akan memiliki nilai berupa angka ataupun persentase yang ada pada daerah tersebut, baik itu persentase kemiskinan, pendapatan, ataupun kematian maupun data lainnya sesuai permasalahan pada daerah tersebut. Data yang disajikan dalam bentuk angka ini umumnya akan sulit dipahami orang awam dan akan mengurangi nilai informasi yang ingin disampaikan. Berdasarkan kekurangan di atas, dibuatlah model penyajian data dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis agar data-data berupa nilai tersebut dapat diubah menjadi informasi yang makin mudah dicerna karena mengandung gambar yang disesuaikan dengan persentase data yang sudah didapatkan sebelumnya. Kesimpulan yang di dapat adalah dapat membantu dalam memberikan informasi tentang hubungan keterkaitan penyakit kronis, kemiskinan dan kematian penduduk di Kabupaten Bantul dalam berupa peta digital.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Aided, D., Map, A., Obyek, G., Object, G., Lapisan, L., Topografi, N., & Geografis, K. (N.D.). Digitasi Versus Digitalisasi.
Kabupaten, D. I., & Tahun, S. (2015). Pemetaan Lokasi Potensi Desa Wisata, 4(2), 124–129.
Kusuma, A. P., & Sukendra, D. M. (2016). Unnes Journal Of Public Health, 5(1).
Bps.2015. Shp Potensi Desa Seluruh Indonesia 2014 Dari Badan Pusat Statistik. Http://Infogeos.Xyz/Shp-Podes-2014(Diakses 15 Mei 2017)
Bappeda Kab.Bantul.(2016).Profil Kemiskinan (Pbdt 2015).Bantul. Tkpk Bantul